A. Pengertian
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
a) langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menun jukkan
kinerja dari suatu kompetensi.
b) Kelengkapan dan ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati
e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.
B. Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam. seperti diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita dan melakukan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
a) Daftar check List.
b) Skala penilaian
----- the end----
Rabu, 14 Januari 2009
Selasa, 13 Januari 2009
Sejarah dan Dasar Pemikiran PTK (oleh Drs.SARNO,M.Pd. Smp 2 Cilongok Banyumas)
Sejarah dan dasar pemikiran PTK;
PTK pada awalnya memiliki misi pemberdayaan masyarakat dalam ilmu sosial yang diterapkan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan perusahaan yang dilakukan oleh Kurt Lewin. Tahun 1946 ia menulis tentang "Action Research and minority problems" pada journal of social issues, yang ingtinya penelitian dan tindakan adalah cara untuk meningkatkan hubungan anatar kelompok. \
tahun 1952 Lewin menulis artikel dengan judul" group decision and social change" yang intinya bagaimana mempertahankan empat langkah-langkah "action, observation, and reflection" dalam penelitian tindakan,
Abraham Shumsky tahun 1956 menulis artikel "Cooperation in action research ; a rationale ' yang mengatakan bahwa penelitian tindakan merupakan penelitian yang berbeda dengan penelitian tradisional (saat itu0 yaitu penelitian survey dan experimen .
PTK pada awalnya memiliki misi pemberdayaan masyarakat dalam ilmu sosial yang diterapkan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan perusahaan yang dilakukan oleh Kurt Lewin. Tahun 1946 ia menulis tentang "Action Research and minority problems" pada journal of social issues, yang ingtinya penelitian dan tindakan adalah cara untuk meningkatkan hubungan anatar kelompok. \
tahun 1952 Lewin menulis artikel dengan judul" group decision and social change" yang intinya bagaimana mempertahankan empat langkah-langkah "action, observation, and reflection" dalam penelitian tindakan,
Abraham Shumsky tahun 1956 menulis artikel "Cooperation in action research ; a rationale ' yang mengatakan bahwa penelitian tindakan merupakan penelitian yang berbeda dengan penelitian tradisional (saat itu0 yaitu penelitian survey dan experimen .
Kamis, 08 Januari 2009
pendidikan seumur hidup(oleh :Drs.Sarno,M.Pd)
Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran, pendidikan bertujuan untuk merubah kemampuan seseorang baik dari segi afektif, kognitif,dan psikomotor. Seorang yang sudah memiliki pendidikan secara tidak langsung ia akan mengubah dirinya baik dari sikap, perkataan, dan perbuatan. Ini sebagai bukti bahwa pendidikan itu perlu. Pendidikan juga sangat dibutuhkan oleh seseorang mulai dari lahir sampai meninggal dunia atau sering kita sebut denganistilah pendidikan seumur hidup atau pendidikan sepanjang hayat (long live education). Pakar pendidikan banyak yang mengemukakan pendapatnya bahwa pendidikan merupakan infestasi masa depan. pendapat ini sering diartikan bahwa dengan pendidikan diharapkan seseorang memiliki kelebihan di segala bidang yang nantinya dapat diperoleh hasilnya di masa yang akan datang. sebagai contoh kongkrit: Pendidikan berhitung diajarkan mulai dari TK, SMP,SMU/SMK bahkan sampai di perguruan tinggi keterampilan berhtung ini nanti akan dimanfaatkan anak tersebut ketika ia terju di lapangan/dalam kehidupan nyata di masyarakat seperti mereka akan berdagang, dll. atau mereka akan mengembangkan suatu usaha, mestinya tak lepas dari proses berhitnung. Itu sebabnya maka proses pendidikan dikatakan infestasi masa depan.
Perbandingan seseorang yang telah memperoleh pendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan akan berbeda jauh, baik dari kemamp[uan berpikir, bermasyarakat bahkan sampai pada kehidudapan berkeluarga. Biasanya orang yang berpendidikan jauh lebih baik tingkat ekonominya jika dibanding dengan tingkat ekonomi orang yang berpendidikan rendah.
Melihat kenyataan tersebut maka pendidikan sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang.
Perbandingan seseorang yang telah memperoleh pendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan akan berbeda jauh, baik dari kemamp[uan berpikir, bermasyarakat bahkan sampai pada kehidudapan berkeluarga. Biasanya orang yang berpendidikan jauh lebih baik tingkat ekonominya jika dibanding dengan tingkat ekonomi orang yang berpendidikan rendah.
Melihat kenyataan tersebut maka pendidikan sangat bermanfaat bagi kehidupan seseorang.
Rabu, 07 Januari 2009
Sertivikasi2 UNY"sarno Cilongok"
Rekan-rekan mahasiswa sertifikasi mari kita bergabung dengan kami untuk mengadakan diskusi dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah TIK, insya allah akan selesai bila kalian mau bekerja sama dengan kami di kampus biru UNY lantai 3 ruang lab. Com. pada hari dan jam kerja yang sudah ditentukan yaitu hari kamis jam 13.30-15.30 wib.
Jumat, 19 Desember 2008
Latar Belakang Sertifikasi
Sertifikasi guru merupakan syarat utama seorang pendidik atau guru untuk memperoleh tunjangan jabatan guru. Seorang pendidik atau guru pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi, harus memiliki kompetensi yang lebih profesional dibidangnya. Artinya seorang pendidik atau guru harus memiliki profesionalisme di bidang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di bidang pendidikan. Untuk mencapai itu semua perlu adanya penambahan ilmu bagi seorang pendidik atau guru tersebut. Kalau semuanya sudah tercapai maka guru atau pendidik tersebut dapat dikategorikan sebagai guru yang profesional. Namun itu semua harus dilakukan oleh guru atau pendidik melalui dua jalur yaitu jalur portofolio dan jalur pendidikan profesi. Jalur portofolio yaitu jalur pemerolehan sertifikasi guru yang dilakukan dengan cara seorang guru mengumpulkan berkas portofolio mulai dari awal mereka bekerja sampai dia menghajukan berkas sertifikasi, yang jumlah penialaiannya minimal 850 poin dan masa kerja minimal 18 tahun untuk kab. Banyumas. Sedang untuk jalur pendidikan dilakukan dengan mengikuti pendidikan profesi selama 1 tahun di perguruan tinggi yang ditunjuk.
Langganan:
Postingan (Atom)